Beras Gratis, Upaya Membantu Masyarakat Miskin

Beras Gratis, Upaya Membantu Masyarakat Miskin


Ratusan warga berkumpul di Pendopo Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Selasa (28/. Mereka sedang menunggu giliran mendapatkan panggilan untuk menerima jatah beras gratis.

Pagi itu, Pemerintah Kota Tegal menyalurkan beras gratis untuk 12.153 keluarga di 27 kelurahan. Masing-masing keluarga mendapatkan 10 kilogram beras. Penyerahan beras gratis secara simbolis dilakukan di Kantor Kelurahan Debong Lor oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tegal, Diding Sjafruddin.

Penyaluran beras tersebut sempat tertunda sekitar dua minggu. Sesuai rencana, seharusnya beras gratis disalurkan pada minggu pertama bulan Agustus. Namun saat itu, ratusan ribu kilogram beras yang sudah disalurkan ke tiap-tiap kelurahan dikembalikan lagi. Kualitas beras tersebut jelek karena remuk, kehitam-hitaman, dan ada kutu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Tegal, Susana Widyawati, mengatakan, penyaluran beras gratis merupakan salah satu bentuk program Pemkot Tegal dalam memberikan makanan dan vitamin tambahan bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan itu juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin mendapatkan beras secara gratis.

Menurut dia, pemberian beras gratis sudah dilakukan sejak tahun 2006. Untuk tahun 2007, penyaluran beras gratis dilakukan tiga kali, yaitu pada bulan April, Agustus, dan Oktober mendatang. Jenis beras yang dibagikan adalah beras IR 64 kualitas ketiga, dengan jumlah keseluruhan mencapai 364.590 kilogram.

Meskipun demikian, menurut Susana, hingga saat ini pengadaan beras gratis belum mampu menjangkau semua keluarga miskin di Kota Tegal. Jumlah keluarga penerima beras gratis masih lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah keluarga miskin di Kota Tegal yang terdata di Badan Pusat Statistik, yaitu sebanyak 15.959 keluarga.

Menurutnya, saat itu data penerima beras gratis diperoleh dari usulan masing-masing kelurahan. Hal ini dilakukan karena saat itu data keluarga miskin dari BPS masih dalam proses pemutakhiran. Masih belum terjangkaunya semua masyarakat miskin sebagai penerima beras gratis juga dialami Tarsini (70), warga Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Selatan. Selama ini janda tanpa anak tersebut hanya hidup dari belas kasihan orang.

Oleh karena itu, ia sangat menantikan kehadiran beras gratis. Namun, sejak penyaluran pertama bulan April lalu, ia tidak mendapatkannya. Tarsini mencoba nekat hadir dalam acara penyaluran beras gratis hari itu. Namun, ia tetap saja tidak mendapatkannya. Di tengah kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat, program pemerintah menyalurkan bantuan pangan secara gratis ternyata sangat dinantikan warga. Meskipun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa hari, paling tidak hal itu dapat meringankan beban mereka.

Suriah (33), warga Kelurahan Debong Lor, mengatakan, beras bantuan tersebut diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya selama dua minggu. Meskipun demikian, bantuan tersebut sedikit meringankan bebannya, terlebih saat ini harga beras di warung mencapai Rp 5.500 per kilogram.

Selama ini, ia hanya mengandalkan penghasilan sebagai dari berdagang sayuran keliling untuk menghidupi dua anaknya. Suaminya meninggal dua tahun silam.